apa benar selalu begitu? selalu mereka yang harus benar dan harus di ikuti. begitukah?? lalu apa guna kami ada? kalau hanya jadi pigura yang menuruti kemauan mereka.
apa benar hanya kami yang harus tunduk? selalu mereka yang memberi perintah. selalu mereka yang keinginan nya harus dipenuhi. lalu kami? harus diam menurut?
begitukah seharusnya?
apa benar harus begitu?
tidakkah ada ruang bagi kami untuk melakukan keinginan kami sendiri?
tidak adakah peluang bagi kami untuk memerintah, atau bahkan hanya mau keinginannya di turuti?
tidak adakah bagi kami sedikit kebebasan untuk menyuruh mereka? atau mendapatkan mereka melakukan sesuatu yang kami ingin mereka lakukan.
tidak??
benarkah tidak bisa??
begitukah??
ternyata memang.
memang mereka EGOIS!
Minggu, 22 Mei 2011
BERBEDA
Sudah beberapa hari ini aku dan teman ku mencari sebuah tempat yang lebih tinggi dari tempat yang biasa kami lalui, hanya untuk mendapatkan moment bagus saat sore berganti dengan petang dan petang menjadi malam dengan kehadiran sunset.
Sudah berapa petang yang kami lewati dengan hasil yang kurang memuaskan. Selalu ada saja halangan untuk datang lebih awal dan melihat terjadinya sunset disaat yang tepat bagiku, yaitu saat lazuardy mengembang di cakrawala. Moment-moment melihat sunset seperti itu sangat aku rindukan. Sudah lama rasanya tidak melihat sunset dari bibir pantai ataupun dari tempat yang lebih tinggi. Dan aku sangat berterima kasih pada temanku ini, yang ingin memenuhi janjinya padaku untuk menemani melihat sunset.
Akhirnya aku memilih daerah di sekitar salah satu perguruan tinggi di Padang yang kebetulan letaknya didataran yang lebih tinggi sebagai tempat untuk melihat sunset kali ini. Alasannya, bukan hanya karna aku ingin menikmati sunset dalam keadaan berbeda dari biasanya saat aku menikmati sunset di pantai, tapi kali ini aku memilih tempat itu karna ada seseorang disana yang sudah lama tidak ku temui dan rasanya rindu sekali ingin bertemu.
Mungkin dia menjadi salah satu alasan ku memilih tempat itu. Karena dia berada disana. Tapi sayangnya, sudah berapa kali aku kesana dengan niat ingin menikmati sunset dan bertemu dengannya, selalu tidak bisa mendapat timing yang tepat, dan aku pun tidak bias memberitahu kehadiranku disana kepadanya(entah kenapa). Pernah satu kali aku katakan bahwa aku berada di tempat biasanya ia ada. Tapi, aku tidak mengatakan bahwa aku ingin menemuinya. Entahlah, rasanya ada sesuatu didalam hati ini yang menolak keinginanku untuk memberitahunya tentang rasa rindu itu.
Keinginanku untuk melihat sunset kali ini adalah keinginan yang harus terpenuhi. Rasanya aku rindu sekali dengan sinar lazuardy yang indah saat sunset berlangsung. Entah kenapa. Biasanya hal-hal yang aku inginkan saat sedang menghadapi banyak tekanan dan rentetan masalah adalah laut dan pantai. Disana lah aku biasanya merasa tenang dan melepaskan segala beban selain mengadu kepada-Nya. Dan juga hal lain yang aku lakukan jika dalam situasi seperti ini adalah pergi jalan-jalan, kemanapun kaki ini ingin melangkah.yang penting beban ini rasanya terangkat. Tapi kali ini berbeda. Aku ingin melepas semua ini dengan melihat Sunset dari tempat yang lebih tinggi.
Sama seperti keinginan ku untuk bertemu dengannya. Tidak seperti biasanya, jika aku rindu aku akan langsung mengatakan padanya bahwa aku merindukannya. Tapi kali ini, aku seperti tidak ingin dia tahu. Dan kali ini pun aku merasa dia berbeda dihati ini. Rasanya seperti aku mempunyai seseorang yang special dan itu tidak terikat. Seperti mempunyai seorang kakak laki-laki lagi. Sepertinya sayang ku tidak pernah hilang padanya, walau mungkin kini dalam kadar yang berbeda. Yang aku tahu aku senang kala ia ingin berbagi cerita denganku, aku senang ketika mendengar kabar darinya. Tapi rasa itu tidak seperti dulu. Ini berbeda. Ya, aku tahu ini sangat berbeda. Entah dengan apa aku mengukur kadar berbedanya, tapi yang jelas aku sangat tahu kalau rasa ini berbeda.
Sama seperti berbedanya keinginan ku untuk melepas segala beban dengan cara melihat sunset kali ini. Dan memang manusia itu berubah-ubah. Kadang menginginkan hal-hal yang berbeda dan merasakan hal-hal dengan cara yang berbeda pula. Tapi, bagaimanapun hidup itu berubah-ubah dan berbeda tetap akan ada hal-hal yang mengingatkan kita pada masa lalu yang memberikan kita suntikan semangat untuk tetap melanjukan hidup dengan pengalaman dan pelajaran dimasa lalu.
Sudah berapa petang yang kami lewati dengan hasil yang kurang memuaskan. Selalu ada saja halangan untuk datang lebih awal dan melihat terjadinya sunset disaat yang tepat bagiku, yaitu saat lazuardy mengembang di cakrawala. Moment-moment melihat sunset seperti itu sangat aku rindukan. Sudah lama rasanya tidak melihat sunset dari bibir pantai ataupun dari tempat yang lebih tinggi. Dan aku sangat berterima kasih pada temanku ini, yang ingin memenuhi janjinya padaku untuk menemani melihat sunset.
Akhirnya aku memilih daerah di sekitar salah satu perguruan tinggi di Padang yang kebetulan letaknya didataran yang lebih tinggi sebagai tempat untuk melihat sunset kali ini. Alasannya, bukan hanya karna aku ingin menikmati sunset dalam keadaan berbeda dari biasanya saat aku menikmati sunset di pantai, tapi kali ini aku memilih tempat itu karna ada seseorang disana yang sudah lama tidak ku temui dan rasanya rindu sekali ingin bertemu.
Mungkin dia menjadi salah satu alasan ku memilih tempat itu. Karena dia berada disana. Tapi sayangnya, sudah berapa kali aku kesana dengan niat ingin menikmati sunset dan bertemu dengannya, selalu tidak bisa mendapat timing yang tepat, dan aku pun tidak bias memberitahu kehadiranku disana kepadanya(entah kenapa). Pernah satu kali aku katakan bahwa aku berada di tempat biasanya ia ada. Tapi, aku tidak mengatakan bahwa aku ingin menemuinya. Entahlah, rasanya ada sesuatu didalam hati ini yang menolak keinginanku untuk memberitahunya tentang rasa rindu itu.
Keinginanku untuk melihat sunset kali ini adalah keinginan yang harus terpenuhi. Rasanya aku rindu sekali dengan sinar lazuardy yang indah saat sunset berlangsung. Entah kenapa. Biasanya hal-hal yang aku inginkan saat sedang menghadapi banyak tekanan dan rentetan masalah adalah laut dan pantai. Disana lah aku biasanya merasa tenang dan melepaskan segala beban selain mengadu kepada-Nya. Dan juga hal lain yang aku lakukan jika dalam situasi seperti ini adalah pergi jalan-jalan, kemanapun kaki ini ingin melangkah.yang penting beban ini rasanya terangkat. Tapi kali ini berbeda. Aku ingin melepas semua ini dengan melihat Sunset dari tempat yang lebih tinggi.
Sama seperti keinginan ku untuk bertemu dengannya. Tidak seperti biasanya, jika aku rindu aku akan langsung mengatakan padanya bahwa aku merindukannya. Tapi kali ini, aku seperti tidak ingin dia tahu. Dan kali ini pun aku merasa dia berbeda dihati ini. Rasanya seperti aku mempunyai seseorang yang special dan itu tidak terikat. Seperti mempunyai seorang kakak laki-laki lagi. Sepertinya sayang ku tidak pernah hilang padanya, walau mungkin kini dalam kadar yang berbeda. Yang aku tahu aku senang kala ia ingin berbagi cerita denganku, aku senang ketika mendengar kabar darinya. Tapi rasa itu tidak seperti dulu. Ini berbeda. Ya, aku tahu ini sangat berbeda. Entah dengan apa aku mengukur kadar berbedanya, tapi yang jelas aku sangat tahu kalau rasa ini berbeda.
Sama seperti berbedanya keinginan ku untuk melepas segala beban dengan cara melihat sunset kali ini. Dan memang manusia itu berubah-ubah. Kadang menginginkan hal-hal yang berbeda dan merasakan hal-hal dengan cara yang berbeda pula. Tapi, bagaimanapun hidup itu berubah-ubah dan berbeda tetap akan ada hal-hal yang mengingatkan kita pada masa lalu yang memberikan kita suntikan semangat untuk tetap melanjukan hidup dengan pengalaman dan pelajaran dimasa lalu.
Kamis, 05 Mei 2011
Buram
Pelangi yang di sisakan hujan itu menyapaku
Menawarkan warna warni yang terang
Dengan keceriaan yang menggoda
Lalu tak sampai sedetik,
bagai sebuah kedipan mata
semua pelangi itu hilang.
yang ada hanya sekelebat senyum palsu
yang ia tawarkan.
Seakan menjanjikan indah yang tersamarkan
Dan mencoba menggapai aku yang tersudut di mimpi buram.
beberapa minggu yang lalu, ada sesuatu dalam diri saya yang meminta untuk di tuliskan. seakan hasrat itu datang menggebu-gebu meminta untuk saya nmenuliskan nya dalam sehelai kertas dan merangkainya. tapi setelah jadi, sebenarnya ada beberapa kata yang kurang pas menurut saya, tapi keinginan untuk merubahnya lenyap ketika keinginan untuk melakukan hal yang lain tiba-tiba datang menyergap saya. dan akhirnya inilah yang berhasil saya tulis. :)
Menawarkan warna warni yang terang
Dengan keceriaan yang menggoda
Lalu tak sampai sedetik,
bagai sebuah kedipan mata
semua pelangi itu hilang.
yang ada hanya sekelebat senyum palsu
yang ia tawarkan.
Seakan menjanjikan indah yang tersamarkan
Dan mencoba menggapai aku yang tersudut di mimpi buram.
beberapa minggu yang lalu, ada sesuatu dalam diri saya yang meminta untuk di tuliskan. seakan hasrat itu datang menggebu-gebu meminta untuk saya nmenuliskan nya dalam sehelai kertas dan merangkainya. tapi setelah jadi, sebenarnya ada beberapa kata yang kurang pas menurut saya, tapi keinginan untuk merubahnya lenyap ketika keinginan untuk melakukan hal yang lain tiba-tiba datang menyergap saya. dan akhirnya inilah yang berhasil saya tulis. :)
Minggu, 01 Mei 2011
pasti berlalu
Ternyata aku benar-benar tidak bisa menyentuh hatinya.
Kecewa. Memang aku kecewa. Dengan penantian dan rasa yang terus tersimpan dalam hati tanpa pernah mengatakannya, ternyata semua memang menyesakkan. Dan pada akhirnya semua yang tersimpan itu hancur berantakan.
Ruang dihati ini telah berantakan. Lebur dengan perasaaan kecewa. Yah, aku tau mungkin memang aku yang terlalu berlebihan menghadapinya. Tapi tetap tidak bisa aku pungkiri, perasaan ini sakit.
Memang aku tidak pernah mengatakan padanya berapa besar harap ku bisa dengannya. Tadinya aku berpikir ia mungkin telah mengetahui perasaanku. Dan memang mungkin aku yang bertepuk sebelah tangan.
Ya sudahlah, toh semua sudah terjadi. Aku tidak bisa merubah kenyataan dan mungkin memang ini yang terbaik. Aku juga pernah melakukan kesalahan mungkin inilah efeknya. Terima saja.
Mungkin untuk saat ini memang sulit mengetahui kenyataan ini dan sulit untuk menerimanya. Tapi aku yakin aku bisa bertahan dan membuka lembar baru di hati ini.
Ya, aku yakin pasti bisa. Toh saat luka yang lama itu aku bisa mengobatinya sendiri, walaupun butuh waktru yang lama. Tapi aku bisa melewatinya dan sekarang pun pasti bisa. Sulit memang tapi semua pasti berlalu.
Kecewa. Memang aku kecewa. Dengan penantian dan rasa yang terus tersimpan dalam hati tanpa pernah mengatakannya, ternyata semua memang menyesakkan. Dan pada akhirnya semua yang tersimpan itu hancur berantakan.
Ruang dihati ini telah berantakan. Lebur dengan perasaaan kecewa. Yah, aku tau mungkin memang aku yang terlalu berlebihan menghadapinya. Tapi tetap tidak bisa aku pungkiri, perasaan ini sakit.
Memang aku tidak pernah mengatakan padanya berapa besar harap ku bisa dengannya. Tadinya aku berpikir ia mungkin telah mengetahui perasaanku. Dan memang mungkin aku yang bertepuk sebelah tangan.
Ya sudahlah, toh semua sudah terjadi. Aku tidak bisa merubah kenyataan dan mungkin memang ini yang terbaik. Aku juga pernah melakukan kesalahan mungkin inilah efeknya. Terima saja.
Mungkin untuk saat ini memang sulit mengetahui kenyataan ini dan sulit untuk menerimanya. Tapi aku yakin aku bisa bertahan dan membuka lembar baru di hati ini.
Ya, aku yakin pasti bisa. Toh saat luka yang lama itu aku bisa mengobatinya sendiri, walaupun butuh waktru yang lama. Tapi aku bisa melewatinya dan sekarang pun pasti bisa. Sulit memang tapi semua pasti berlalu.
Langganan:
Postingan (Atom)