Kamis, 14 Januari 2010

Dentang Waktu

bukan senyumnya,

bukan tawanya,

bukan sedihnya,

bukan pula dukanya,

yang membuat aku menderai tangis

meluluh rangas resah,

melepah tikar terkoyak.

hanya waktu,

detik, menit, dentang yang berganti.

mengurai lebar jalan ke ujung dawai

mengutus langkah pada tantangan yang lebih.

dentang hati entahlah,

lelah rasa jiwa mengaduh,

tapi jingga tetap mewarnai senja,

tangis tetap berurai

dan langkah tetap tertuju.

tangis kan berganti tawa

melalui waktu yang juga mengantar

ada dimensi lain perjalanan,

demi cahaya di ujung horison.