Sabtu, 12 Juni 2010

indahkah senja itu kini?

Indahkah senja itu kini?
Di waktu resah mengiris-iris pilu,

indahkah pancaran sinar keemasan itu kini?
Di saat perih ini mengoyak-ngoyak galau,

senja tetap saja indah,
tapi mengapa aku tak merasakan keindahan itu saat ini?

Jingga itu tetap menawan,
tapi mengapa hati ku tak tertawan?

Debur ombak yang menyisiri pantai,
desau angin yang membelai lembut
yang seharusnya menyejukkan,
tak mampu menahan bening di sudut mata ini jatuh menitik.

Begitu dalamkah luka yang di goreskan waktu untukku?
Hingga kini begitu sakit aku menahan perih.

Begitu sulitkah untuk melupakan nya?
Hingga kini aku menangisi sesuatu yang tak punya arti.


_Juli 2008_

ia - hilang

jujur,
saat ini aku merasa kehilangan.
walau aku tak tau pasti apa yang hilang.

saat ini aku begitu merindukan-
bagaimana dulu perhatiannya terhadap ku,
bagaimana ia menyapa ku dengan lelucon nya,
atau hanya sekedar sms-sms kecil yang ia kirimkan, sekedar "say hello" menanyakan kabarku.
dan yang paling terasa hilang ariku adalah puisi-puisi yang dulu rajin ia kirimkan kepada ku.
entah itu tentang angin laut yang membelai wajahnya saat ia menghabiskan sore di pantai,
atau tentang perasaan bagaimana ia bosan dengan rutinitasnya, atau puisi yang membuatku tersenyum saat menerimanya-berharap puisi itu hanya untuk ku(meski kenyataan nya tidak).
namun semua itu selalu memiliki arti tersendiri untuk ku. dan terus membekas di hatiku.
yang membuat aku merasa menjadi bagian di hidupnya.
meski mungkin posisi itu tidak berarti apa-apa baginya.itu sudah cukup bagi ku.

dan kini semua perlahan memudar..
menjauh..

tapi, meski semua terasa menjauh dan terkesan menghilang,
tetap saja semua itu menjadi suatu kenangan terindah bagiku. yang aku tau takkan pernah bisa aku lupa.

ia,
yang pernah menyentuh lembut hati ku.
ia,
yang pernah singgah dan bernaung dihati ku.
ia,.
yang pernah mengajari ku untuk menjadi orang yang kuat.
ia,
yang mengajari ku arti orang lain di dalam hidup ini.
ia,
yang pernah berbagi banyak hal dengan ku.
ia,
yang kini aku rindukan....

00.20
11 juni 2010

Kamis, 29 April 2010

perasaan ini

entah bagaimana awalnya,
rasa ini tiba-tiba saja hadir.

entah bagaimana mulanya,
ia tiba-tiba saja hadir di pikiran ku.

entah bagaimana pula caranya,
rasa ini mulai menjalar keseluruh pori-pori hati ku,
menusuk jantung ku,
merasuki alam pikiranku,
menghantui setiap mimpi malamku.
dan membuatku merasakan hal lain terhadapnya.

mulai terbiasa dengan kehadirannya,
mulai terbiasa dengan guyonannya,
mulai terbiasa dengan sifatnya,
mulai terbiasa dengan tiap seruannya,
mulai terbiasa dengan semua yang ada pada dirinya.
hingga aku mulai merasa takut.
takut dia menjauh,
takut ia mengabaikan ku,
takut ia tiba-tiba atau perlahan memudar dari pandanganku,
dan akhirnya aku takut untuk kehilangan dia.

andai saja ia tahu bagaimana perasaanku
dan bagaimana takutnya aku andai ia tak ada...

sayang nya semua itu tak dapat terucap dari bibirku ini.
semua terasa kelu ketika dihadapannya.
entah sampai kapan aku dapat menyimpan rasa ini.

Kamis, 14 Januari 2010

Dentang Waktu

bukan senyumnya,

bukan tawanya,

bukan sedihnya,

bukan pula dukanya,

yang membuat aku menderai tangis

meluluh rangas resah,

melepah tikar terkoyak.

hanya waktu,

detik, menit, dentang yang berganti.

mengurai lebar jalan ke ujung dawai

mengutus langkah pada tantangan yang lebih.

dentang hati entahlah,

lelah rasa jiwa mengaduh,

tapi jingga tetap mewarnai senja,

tangis tetap berurai

dan langkah tetap tertuju.

tangis kan berganti tawa

melalui waktu yang juga mengantar

ada dimensi lain perjalanan,

demi cahaya di ujung horison.